Posted by : Arief Hilman Nugraha Saturday, July 12, 2014

Install dan konfigurasi Nginx web server sudah selesai, install dan tweaking PHP-FPM sudah, sekarang waktunya untuk install dan tweaking database MySQL. Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai MySQL bisa baca referensi di sini http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL
Install dan konfigurasi MySQl Server
Kalau ditanya kenapa harus MySQL dan mengapa tidak memilih yang lain? Jawaban pertama karena MySQL gratis. Bukankah ada banyak database selain MySQL dan gratis juga? Jawaban kedua karena MySQL kompatibel dengan WordPress. Alasan lainnya? Sepertinya tidak perlu dibahas karena di sini yang akan dibahas adalah teknik oprimasi MySQL server yang dikombinasikan dengan PHP-FPM dan Nginx Web Server.
1) Step by Step install MySQL di VPS CentOS.
Saya anggap anda sudah login ke VPS menggunakan user root. Ikuti petunjuk berikut ini:
1#yum --enablerepo=remi install mysql-server
2#service mysqld start
3#/usr/bin/mysql_secure_installation
4#service mysqld restart
Keterangan:
  • Karena sebelumnya saat menginstall PHP-FPM menggunakan repository dari REMI, sebaiknya saat install MySQL kita juga menggunakan REMI repository ketika install MySQL Server.
  • Ketik huruf Y dan diikuti tombol Enter jika ditanya apakah ingin melanjutkan install. Tunggu sampai proses selesai.
  • Setelah itu coba jalankan service MySQL dengan perintah service mysqld start.
    MySQL Service Start
  • Karena ini awal build MySQL ada baiknya anda setting password untuk root dari MySQL dengan menjalankan perintah /usr/bin/mysql_secure_installation yang diikuti tombol enter.
  • Jika ditanya Enter current password langsung tekan tombol Enter karena kita memang belum pernah memasukkan password.
  • Set root password pilih Yes.
  • Masukkan password baru dan ulangi pada bagian Re-enter New Password.
  • Remove anonymous user, pilih Yes.
    MySQL User Installation
  • Disallow login remotely pilih Yes.
  • Remove test databases, pipih Yes.
  • Reload privilege tables now, pilih Yes.
  • Pastikan MySQL berjalan sempurna dengan cara restart MySQL dengan perintah service mysqld restart.
2) Check Penggunaan MySQL dan Kombinasi dengan PHP
Selesai sudah, proses install MySQL Server berjalan sempurna. Jika ingin memonitor penggunakan resource dari MySQL anda bisa menggunakan perintah htop, seperti ketika memonitor proses dari Nginx dan PHP-FPM.
HTOP MySQL
Jika ingin mengetahui apakah apkah MySQL sudah terintegrasi dengan PHP, buat satu script file php seperti ketika anda mengecek PHP-FPM. Kodenya di bawah ini. Lanjutkan dengan akses ke web browser dan lihat apakah MySQL sudah ter-include di web browser.
MySQL Web Browser
Kode script PHP untuk cek MySQL dan yang lainnya.
1<?php
2phpinfo();
3?>
3) Optimasi MySQL Server.
Selanjutnya ke proses optimasi MySQL Server. Kita bisa memaksimalkan kinerja MySQL yang tentunya disesuaikan dengan database yang kita miliki.
1#mv /etc/my.cnf /etc/my-original.cnf
2#cp /usr/share/mysql/my-small.cnf /etc/my.cnf
3#nano /etc/my.cnf
4#service mysqld restart
Keterangan:
  • Backup file konfigurasi asli dari MySQL.
  • Copy file konfigurasi Small MySQL sebagai default dari konfigurasi MySQL. Ingat, yang ini sesuaikan dengan kebutuhan server anda. Jika kebutuhan database anda lebih besar, anda bisa menggunakan pilihan konfigurasi lain yaitu /usr/share/mysql/my-medium.cnf, /usr/share/mysql/my-large.cnf, /usr/share/mysql/my-huge.cnf dan pilihan lainnya. Jika ingin test, cobalah satu persatu sesuai dengan kebutuhan anda.
  • Setelah memilih konfigurasi yang sesuai, edit file /etc/my.cnf dan (Optional) gunakan tipe myisam sebagai default database dan skip bagian inodb di bagian [mysqld]. Lebih jelas lihat contih dibawah ini dan lihat screenshot jika ingin lebih detail.
  • Restart MySQL anda.
Kode untuk /etc/my.cnf bisa menggunakan seperti ini. Untuk bagian lain biarkan default saja.
1# The MySQL server
2[mysqld]
3port        = 3306
4socket      = /var/lib/mysql/mysql.sock
5skip-external-locking
6key_buffer_size = 16K
7max_allowed_packet = 1M
8table_open_cache = 4
9sort_buffer_size = 64K
10read_buffer_size = 256K
11read_rnd_buffer_size = 256K
12net_buffer_length = 2K
13thread_stack = 128K
14
15default-storage-engine = myisam
16skip-innodb
17
18skip-networking
19server-id   = 1
Screen shot bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
Konfigurasi dan optimasi MySQL Server pada Linux
Sekarang anda sudah mempunyai MySQL server yang sudah dioptimasi. Dengan begini, hanya tinggal setring CMS agar server bisa segera digunakan. Semoga artikel cara install dan optimasi MySQL server di VPS CentOS Linux ini bermanfaat untuk anda.
Jika anda menemui masalah dengan MySQL Server pada Linux, jangan ragu untuk berdiskusi bersama kami. Jika kami bisa, kami selalu siap untuk membantu mencarikan solusi bagi masalah anda.

{ 4 comments ... read them below or Comment }

  1. Hi Juga! Nice. Jika Anda ingin mencetak dokumen dan file secara otomatis . FolderMill adalah alat yang tepat . Ini memungkinkan saya membuat sebuah folder yang masuk di mana dokumen saya otomatis tanah untuk pencetakan . periksa http://www.foldermill.com/news/automate-printing-documents

    ReplyDelete
  2. In case you receive an error , u should analyse the Windows Event Log with Event Log Explorer.(Check eventlogxp.com) I have been through the same issue. Windows Event Viewer does not provide user interface to filter events by extra event details, Although   event log can be filtered by using structured XML queries but someone like me who does not XML it is tough. So i shifted to Event Log Explorer which provides easy to use interface and advanced Event Filtering features. I would recommend to try that. 

    ReplyDelete

  3. الاول افضل شركة تنظيف خزانات بالرياض تستخدم مادة الابوكسي في تنظيغ و تطهير خزنات مياه الشرب بارخص الاسعار يمكنك الاستعانة بنا في اعمال غسيل خزانات بالرياض لتحصل على افضل الخدمات
    شركة الاول للخدمات

    ReplyDelete

Welcome to My Blog

Berlangganan Lewat Email

Subscribe via Email

Translate

Lagu

- Copyright © Arief Hilman Nugraha - Robotic Notes - Disponsori Oleh Blogger - Editing by Arief Hilman Nugraha -