Posted by :
Arief Hilman Nugraha
Friday, February 1, 2013
Bagi kalangan netter mania tentu
sering mendengar atau membaca suatu Website atau Blog sering mengalami
DDoS. Barangkali artikel ini merupakan informasi yang berguna bagi
netter yang sedang mencari keterangan apa itu DDoS attack.
DDoS
attack adalah Distributed-Denial-of-Service attack, sebuah usaha untuk
membuat suatu sumber daya komputer menjadi tidak bisa dipakai oleh
user-nya, dengan menggunakan ribuan zombie system yang ‘menyerang’
secara bersamaan. Tujuannya negatif, yakni agar sebuah website atau
layanan online tidak bisa bekerja dengan efisien atau bahkan mati sama
sekali, untuk sementara waktu atau selama-lamanya. DDoS attack adalah
salah satu model dari DoS ( denial-of-service) attack.
Target
serangan DoS attack bisa ditujukan ke berbagai bagian jaringan. Bisa ke
routing devices, web, electronic mail, atau server Domain Name System.
Ada 5 tipe dasar DDoS attack :
- Penggunaan berlebihan sumber daya komputer, seperti bandwith, disk space, atau processor.
- Gangguan terhadap informasi konfigurasi, seperti informasi routing.
- Gangguan terhadap informasi status, misalnya memaksa me-reset TCP session.
- Gangguan terhadap komponen-komponen fisik network.
- Menghalang-halangi media komunikasi antara komputer dengan user sehingga mengganggu komunikasi.
DDoS attack juga termasuk eksekusi malware, yang dimaksudkan untuk :
- Memaksimalkan kerja processor, sehingga memblok tugas-tugas yang lain.
- Memicu terjadinya error di dalam microcode.
- Memicu error pada urutan instruksi dan memaksa komputer menjadi tidak stabil dan locked-up.
- Memanfaatkan error-error yang ada di system operasi yang berbuntut pada ‘kematian’ system.
- Membuat system operasi menjadi crash.
- iFrame (D)DoS, di dalamnya terdapat sebuah dokumen HTML yang sengaja dibuat untuk mengunjungi halaman web ber-kilobyte tinggi dengan berulang-ulang, hingga melampaui batas bandwith.
Gejala-gejala DDoS attack :
- Kinerja jaringan menurun. Tidak seperti biasanya, membuka file atau mengakses situs menjadi lebih lambat.
- Fitur-fitur tertentu pada sebuah website hilang.
- Website sama sekali tidak bisa diakses.
- Peningkatan jumlah email spam yang diterima sangat dramatis. Tipe DoS yang ini sering diistilahkan dengan “Mail Bomb”.
Contoh kasus DDoS attack :
- Februari 2007, lebih dari 10.000 server game online seperti Return to Castle Wolfenstein, Halo, Counter-Strike, diserang oleh group hacker “RUS”. DDoS attack berasal dari 1.000 lebih komputer yang terletak di negara bekas Uni Sovyet. Kebanyakan berasal dari Rusia, Uzbekistan dan Belarusia.
- Juli 2008, banyak blog milik blogger-blogger konservatif, termasuk Macsmind.com, merasa mendapat serangan DDoS attack hingga beberapa terpaksa harus offline. Serangan ini dikaitkan dengan 3 IP address yang diregister melalui GoDaddy.com ke barrackobama.com, situs resmi calon presiden AS dari partai Demokrat, Barrack Obama. Sebelumnya, beberapa pendukung Obama juga melakukan serangan ke situs-situs pendukung Hillary Rodham Clinton dengan menggunakan google.com. Sampai sekitar bulan agustus waktu itu, asal pasti serangan masih belum jelas, namun Obama atau tim kampanyenya secara personal dianggap terlibat.